Contoh Proposal Bisnis versi saya sendiri (Tugas UBK 2020 SMT.4)
BAB 1
PENDAHULUAN
Nama usaha
: Roti bakar Jaya
Bidang
usaha : Produk Makanan
Jenis
Produk : Roti
Alamat
Perusahaan : Jl. Kejayaan Raya 10,
Bekasi, Jawa Barat
Nomor
Telepon : (+62)21 45542111
VISI :
Menjadikan roti sebagai salah satu makanan pokok yang populer dan dikemas
menarik di kalangan masyarakat.
MISI : Memberikan kualitas dan
pelayanan terbaik untuk konsumen.
A.
Identifikasi Peluang Bisnis
Saat ini peluang bisnis makanan menjadi salah satu peluang bisnis yang
sangat menjanjikan dan menguntungkan. Bisnis makanan ini juga bisnis yang mulai
menjamur di seluruh pelosok negeri yang berada di kota hingga desa terpencil
sekalipun. Saat ini juga banyak berbagai macam bisnis makanan dengan berbagai
inovasi dan beragam yang menggunakan kreatifitas yang sangat menarik untuk
menarik pelanggan untuk mencobanya dan menjadikan makanan tersebut mempunyai
cita rasa yang tinggi dan nilai yang tinggi. Banyak masyarakat tidak mengetahui
bahwa roti sangat baik dijadikan sebagai makanan pokok pengganti beras untuk
mewujudkan hal itu diperlukan kreativitas dan inovasi baru untuk mengolah roti
tersebut dengan cita rasa baru yang beragam dalam penyajian yang sederhana
namun tidak bikin bosan. Dan kami juga membantu para pengusaha UMKM roti tawar
untuk bekerja sama dalam menyuplai roti tawar yang masih baru dan fresh untuk
kami olah menjadi makanan yang diminati dan disukai masyarakat.
B.
Penjelasan Produk
Cara membuat produk kami tidak terlalu sulit karena bahan mentah yang
diolah cukup mudah ditemukan dan tidak terlalu jauh pada roti bakar pada
umumnya.
Kami mempunyai citra rasa roti bakar yang ditawarkan seperti:
o
Cokelat
o
Milo
o
Selai Kacang tanah
o
Keju
o
Strawberry
o
Nanas
o
Melon
Kami mengolahnya dengan langkah – langkah sebagai berikut :
·
Olesi 3 bagian roti dengan mentega
·
Untuk isian dalam, lapisan pertama yang sudah di beri mentega, taburi
susu kental manis, lalu timpa dengan selai apapun, lalu beri susu kental manis
lagi, tutupi dengan lembaran roti
·
Siapkan wajan, panaskan dengan mentega
·
Bakar roti secara detail dan merata sampai kecoklatan dan tidak terlalu
gosong
·
Setelah dirasa cukup matangnya, berikan sedikit topping seperti parutan
keju atau coklat meises
·
Sajikan selagi hangat.
C.
Latar Belakang Bisnis
Dengan perkembangan zaman dan teknologi maka orang sekarang mulai
berhati-hati dalam memilih dan membeli makanan, karna pada masa kini banyak
makanan yang dibuat dengan menggunakan bahan kimia yang berbahaya. Sebagian
masyarakat kelas bawah, memilih makanan hanya berpedoman pada rasanya yang enak
dan murah. Dua hal inilah yang menjadi prioritas utama mereka dalam membeli
makanan. Mereka tidak begitu memikirkan kandungan yang terdapat dalam makanan
tersebut. Untuk itulah kami bermaksud untuk membuat makanan yang memiliki rasa
yang enak dengan harga yang cukup murah dan aman untuk dikonsumsi karna tidak
menggunakan bahan kimia yang berbahaya, serta memiliki kandungan gizi yang
cukup.
Roti bakar merupakan salah satu camilan yang disukai oleh semua lapisan
masyarakat. Mulai dari anak-anak, hingga dewasa camilan lezat ini bisa dibeli
masyarakat dengan harga relatif terjangkau.
Banyaknya orang yang gemar menyantap camilan ini membuatnya memiliki
prospek usaha yang bagus. Apalagi jika roti bakar dibuat dengan rasa yang
lezat, sehat, dan tampilan yang unik, tentu semakin menambah ketertarikan
masyarakat untuk membelinya.
D.
Tujuan
·
Memperkenalkan makanan sehat
·
Membentuk lebih banyak kreativitas dalam olahan roti
·
Mencari pendapatan dari produk ini
·
Harga yang murah supaya semua orang dapat menikmatinya
E.
Potensi Bisnis
Bisnis ini memiliki potensi cepat laris dan keuntungan yang mengiurkan
karena hampir semua masyarakat mengenal roti dan rata-rata masyarakat penasaran
dengan sesuatu yang baru. Dengan inovasi dan kreativitas maka akan menghasilkan
roti bakar yang sangat enak yang tidak dijumpai kecuali di gerai roti bakar,
tentu saja kelezatan roti yang dijual sangat menentukan sukses usaha roti
bakar.
Jika roti bakar rasanya biasa atau tidak enak, konsumen tak akan kembali
ke gerai anda. Sebaliknya, jika rasa roti bakar anda sangat enak konsumen akan
membeli lagi di lain waktu dan merekomendasikan kepada orang lain.
Salah satu yang paling penting harus memerhatikan kebersihan dengan memastikan
roti bakar disajikan dalam keadaan bersih dan higienis. Dari awal pembuatan
sampai siap makan.
Pelayanan yang terbaik juga berpotensi dapat menarik banyak pelanggan.
Pelayanan juga harus dilakukan
secara ramah, bersahabat dan menyenangkan. Pastikan roti bakar dikemas secara
menarik dengan logo merek usaha roti bakar agar terlihat profesional.
Peluang usaha roti bakar ini sangat potensial meski banyak yang
berjualan. Inovasi dan kreativitas sangat penting untuk sukses sebuah bisnis
kuliner semacam ini.
BAB 2
Pembahasan
A.
Analisis SWOT
1.
Faktor Internal
·
Strength (Kekuatan)
a.
Keunggulan Produk
Kami menawarkan suatu produk makanan sehat dengan harga yang ekonomis yang
bisa dijangkau oleh semua masyarakat dan rasa yang enak dan lezat.
b.
Kreativitas
Kami menawarkan produk terbaru setiap bulan nya dalam mengolah roti
dengan mencampurkan susu kental manis, keju, dan selai dan tampilan penyajian dan
cita rasa khas yang berbeda dibandingkan dengan roti bakar lainnya.
c.
Bahan baku mudah didapat
Roti yang masih fresh dari oven mudah didapat karena hasil kerja sama
dengan pengusaha roti UMKM untuk menyuplai setiap hari dan sisanya cukup mudah
ditemukan dipasar dengan harga yang terjangkau.
·
Weakness (Kelemahan)
a.
Belum memiliki cukup pengalaman, karena pengalaman untuk memulai usaha
yang masih sangat minim ialah suatu kelemahan yang harus diatasi.
b.
Produk roti tidak mampu bertahan lama dan mudah ditiru.
c.
Kurangnya Sumber Daya Manusia, karena keterbatasan sumber daya manusia sebagai
mengolah roti dan kasir maka akan menggangu kinerja mereka atau menjadi kurang
fokus saat suasana antri panjang .
2.
Faktor Eksternal
·
Opportunities (Peluang)
a.
Budaya konsumtif
Budaya konsumtif masyarakat menjadi peluang utama untuk meraih keuntungan
dengan menjual roti yang memiliki beragam rasa.
b.
Lapangan kerja
Peluang bisnis ini akan sangat menjanjikan sekali, hal ini karena saingan
untuk usaha ini bisa dikatakan belum banyak. Selain itu kita juga dapat mengurangi
jumlah pengangguran di daerah tempat tinggal kita, karena kita dapat
memperkerjakan orang-orang di sekitar kita untuk membantu usaha yang sedang
kita jalankan ini.
c.
Sistem pemasaran
Dalam strategi memasarkan produk ini, kami menggunakan beberapa metode promosi
yaitu dari promosi tatap muka, melalui media sosial, blogspot, penyebaran
brosur dan menyediakan delivery produk.
·
Threats (Ancaman)
Ancaman dari usaha ini adalah makanan ini juga akan cepat basi. Hal ini
dapat disebabkan karena roti itu cepat menjamur. Ancaman yang lain adalah akan
banyak pihak lain yang meniru usaha ini, hal ini tentu akan membuat saingan
yang baru bagi kita.
TABEL STRATEGI SWOT
IFAS EFAS |
Kekuatan
(Strength) |
Kelemahan
(Weakness) |
Peluang
(Opportunity) |
Strategi SO Menggunakan
Strategi yaitu berinovasi rasa dan tampilan untuk meningkatkan peluang
keuntungan. |
Strategi WO Menambah
tenaga kerja supaya tidak menganggu kinerja mereka disaat antrian panjang |
Ancaman
(Threats) |
Strategi ST Menggunakan
Promosi menarik supaya pelanggan dari usaha roti bakar lain pindah ke roti
bakar kita. |
Strategi WT Menggunakan
lemari penyimpan supaya roti tidak mudah berjamur dan tahan lama. |
Catatan
:
·
EFAS adalah External Factors Analysis Summary, yaitu kesimpulan analisis
dari berbagai faktor eksternal yang mempengaruhi keberlangsungan perusahaan.
·
IFAS adalah Internal Factors Analysis Summary, yaitu kesimpulan analisis
dari berbagai faktor internal yang mempengaruhi keberlangsungan perusahaan.
B.
Perencanaan bisnis
1.
Sasaran dan Target pasar
Sasaran kami ialah seluruh kalangan masyarakat dari segala usia dan
segala profesi. Untuk itu kami memulai promosi dari daerah sekitar tempat
tinggal, karena kami menganggap promosi akan lebih efektif jika terjadi dalam
suatu kelompok masyarakat. Selain itu kami juga melayani pembelian dalam jumlah
yang banyak.
Untuk itu, kami menggalakkan promosi di berbagai media sosial, seperti whatsapp,
facebook, twitter, blogspot, instagram dan lain sebagainya. Hal ini kami
maksudkan untuk memberi kemudahan dalam pemesanan dan pembelian produk kami.
2.
Pembiayaan
A.
Investasi
Awal mula pendirian usaha roti bakar ini menggunakan modal sendiri dari
Saya selaku pemilik untuk pengembangan usaha ini.
Rincian modal usaha roti bakar yang akan jalankan terdiri dari:
·
Gerobak :
Rp 3.500.000
·
Kompor :
Rp 250.000
·
Tabung gas 3 kg :
Rp 170.000
·
Besi panggangan :
Rp 300.000
·
Alat pembakar :
Rp 50.000
·
Alat pemotong :
Rp 80.000
·
Toples :
Rp 100.000
·
Lap tangan :
Rp 30.000
·
Tempat sampah, dan ember : Rp
50.000
·
Saklar lampu :
Rp 40.000
·
Pembuatan banner :
Rp 100.000
Dari rincian di atas, total modal investasi yang dibutuhkan sebesar Rp 4.670.000
B.
Biaya Operasional
Biaya operasional merupakan biaya yang habis dalam sehari sehingga
perputarannya relatif cepat. Berikut ini biaya operasional yang dibutuhkan
dalam usaha roti bakar yang akan kami jalankan:
·
20 bungkus roti tawar khusus untuk roti bakar : Rp 160.000
·
1 kg selai nanas :
Rp 10.000
·
3 bungkus keju :
Rp 25.000
·
1 kg selai strawberry :
Rp 10.000
·
1 kg selai blueberry :
Rp 10.000
·
1 kg selai kacang :
Rp 20.000
·
1 batang dark cokelat :
Rp 10.000
·
1 kg Sirkaya :
Rp 10.000
·
1 bungkus margarin uk sedang :
Rp 10.000
·
1 kaleng susu kental manis :
Rp 10.000
·
1 lusin vanili sachet :
Rp 10.000
·
1 batang matcha :
Rp 10.000
·
1 batang cokelat tiramisu :
Rp 10.000
·
1 kg durian :
Rp 10.000
·
1 kotak Es krim :
Rp 35.000
·
1 bungkus mint :
Rp 10.000
·
1 pack varian milkshake :
Rp 90.000
Dari rincian di atas, maka biaya operasional yang harus dikeluarkan
sebesar Rp 467.000. Biaya tersebut tidak akan sama setiap harinya karena
tergantung dengan kondisi pasar atau banyaknya penjualan.
C.
Estimasi Harga Roti Bakar
• Nanas + strawberry Rp 10.000
• Nanas Rp
10.000
• Strawberry Rp
10.000
• Kacang Rp
12.000
• Kacang + strawberry Rp 10.000
• Kacang + nanas Rp 10.000
• Kacang + Melon Rp 10.000
• Cokelat Rp
12.000
• Cokelat + strawberry Rp 10.000
• Cokelat + nanas Rp 10.000
• Cokelat + kacang Rp 12.000
• Melon + nanas Rp
10.000
• Melon + kacang Rp 12.000
• Melon + cokelat Rp 12.000
• Keju + cokelat Rp
12.000
• Keju + Melon Rp
12.000
• Komplit Rp 15.000
C.
Analisis Keuntungan
Jika estimasi pelanggan membeli sekitar 10 ribu per item
Dan estimasi jumlah pembeli dalam sehari adalah 70 orang
Maka mendapatkan laba kotor perhari adalah Rp. 700.000
Untuk keuntungan bersih maka dihitung = laba kotor – biaya operasional
= Rp. 700.000 – Rp. 467.000, makan akan mendapatkan keuntungan bersih
sekitar Rp 233.000 per hari / Rp 1.398.000 per minggu (jika 6 hari kerja, 1
hari libur) / Rp. 5.592.000 per bulan (4 minggu). Dan bisa balik modal hanya
dalam satu bulan.
D.
Studi Kelayakan
·
Lokasi
Kita berjualan di Lokasi yang cukup strategis di Jalan Kejayaan Raya 10, Lokasi
ini berdekatan dengan sekolah dan pasar.
Pembeli
juga dapat datang langsung untuk melihat proses pengolahan roti bakar dan dapat
langsung memesan atau dengan menggunakan layanan pesan antar via whatsapp.
·
Sarana dan Prasarana
Selain lokasi jualan. kami juga memanfaatkan berbagai sosial media
seperti facebook, instagram, whatsapp dan semua sarana kami lengkapi dengan
prosedur dan tata cara pengolahan yang baik.
·
Sumber Daya Manusia
Untuk awal, SDM kami berjumlah 4 orang yang bertanggung jawab sebagai
kasir, memasak, topping dan pengemasan. Setiap SDM memiliki kemampuan dan
keahlian dibidangnya masing-masing sehingga diharapkan dapat menjaga kinerja, kualitas,
dan memberikan pelayanan prima terhadap konsumen dan dapat bersaing di pasaran.
E.
Real Business Plan
1.
Rencana Manajemen
Strategi pemasaran
Saat ini telah banyak bisnis roti bakar yang dapat dijumpai di berbagai
wilayah. Dan kami juga melakukan pengambilan sampel dari toko roti bakar
lainnya untuk perbandingan. Ternyata ada yang terlalu matang, terlalu manis,
kurang hal cita rasa, ada yang penyajian nya tampak biasa saja terhadap
konsumen. Oleh karena itu, supaya konsumen tahu tentang keberadaan toko ini
kami akan menyusun strategi pemasaran.
Tahapan – tahapan nya sebagai berikut :
a.
Pengembangan produk
Kami akan terus berinovasi dalam mengolah roti bakar seperti
memperkenalkan rasa baru, cara penyajian yang baru dan lain-lain supaya untuk
tidak muncul rasa bosan dari konsumen.
b.
Pengembangan wilayah pemasaran
Wilayah disini sangat strategis karena di dekat sekolah, jalan raya yang cukup
ramai kendaraan, dan pasar. Semua kalangan masyarakat dari berbagai usia dapat
membeli produk kami.
c.
Kegiatan Promosi
Kita juga mempromosikan produk roti bakar secara aktif di media sosial
khususnya facebook dan instagram karena notabene banyak yang menggunakan medsos
tersebut. kami juga menerima pesanan dalam jumlah banyak.
2.
Strategi Produksi
Kelebihan dari produk kami yaitu selalu menjaga kebersihan dari tempat
maupun tenaga kerja juga menggunakan sarung tangan dan masker supaya makanan
yang kita jual tetap bersih dan sehat, memasak roti juga harus tepat supaya
tidak sampai menghitam, dan variasi rasa dan hiasan yang beragam.
3.
Strategi Penetapan Harga
Kami menetapkan harga menyesuaikan dengan situasi ekonomi dan harga bahan
mentah atau bahan baku di pasar, dan harga-harga roti bakar yang dijual di
tempat lain supaya kami bisa mempertimbangkan harga jual termurah yang bisa
diterima oleh konsumen yang ingin membelinya.
4.
Rencana Pengembangan Produksi
Rencana-rencana pengembangan produksi kami antara lain:
a.
Memperluas pengalaman dan wawasan dibidang bahan makanan roti khususnya roti
bakar
b.
Menemukan dan menciptakan cara terbaru dalam membuat roti bakar
c.
Memperluas berbagai cita rasa dalam mengolah olahan roti selain roti
bakar
d.
Membangun cabang baru di tempat lain nya yang juga cukup strategis.
5.
Struktur Organisasi
6.
Analisis resiko usaha
dan antisipasinya
Setiap pengusaha di
semua jenis apa pun, terutama bidang kuliner makanan pasti akan mengalami
risiko usaha yang tidak terduga-duga. Tetapi kami juga mempunyai cara untuk
mengantisipasi untuk menghadapi risiko tersebut jika hal itu benar terjadi dan
cara untuk menanggulangi supaya hal tersebut tidak terjadi lagi di masa yang
akan datang. Seperti :
a.
Resiko yang bisa
dikendalikan
Jika kita
mengeluarkan menu jenis atau rasa roti bakar yang baru untuk dijual . setelah
berhari – hari menu tersebut okupansi nya sepi atau sedikit yang memesannya
maka yang kami lakukan adalah merevisi menu tersebut untuk bisa lebih semenarik
mungkin atau menghapus menu dari daftar menu tersebut. untuk tenaga kerja jika
mulai kinerja turun karena terlalu ramai atau ada yang sakit kita akan menambah
tenaga kerja baru supaya pergerakan kinerja nya tidak mengganggu bisnis yang
sudah berjalan.
b.
Resiko yang tidak
dapat dikendalikan
Kebakaran, penipuan
atau bencana alam atau force marjeure adalah kejadian-kejadian yang tentu tidak
ada seorang pun dari kita yang menginginkan hal tersebut untuk terjadi.
kejadian-kejadian tersebut merupakan kejadian yang tidak dapat diprediksi dan
diduga sebelumnya, serta resiko dari terjadinya kejadian tersebut merupakan
resiko-resiko yang tidak dapat dikendalikan oleh manusia. sehingga resiko ini
sangat jauh berbeda dengan resiko yang dapat dikendalikan, yang masih memiliki
solusi untuk mengatasi resiko tersebut.
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan proposal diatas dapat disimpulkan bahwa dalam
memilih suatu usaha perlu mengetahui terlebih dahulu berbagai macam hal yang
berhubungan dengan usaha yang didirikan. Seperti mengetahui peluang usaha,
lokasi yang strategis, pemasaran produk dan aspek-aspek lain yang berkenaan
dengan pendirian usaha, sehingga usaha yang akan dijalankan dapat berjalan
dengan baik.
Usaha Roti bakar ini merupakan suatu unit usaha skala
kecil yang dapat membantu menciptakan lapangan usaha baru, sehingga mengurangi
pengangguran. Usaha ini tidak memerlukan modal yang cukup besar tetapi
menggunakan keinginan yang besar, berinovasi, konsisten, perjuangan, namun memerlukan
perencanaan yang matang untuk menjalani usaha tersebut.
B. Saran
1.
Selalu bersyukur
kepada Tuhan yang maha esa
2.
Seorang pengusaha
harus selalu kreatif dan inovatif serta selalu mengikuti tren yang ada di
masyarakat
3.
Jangan mudah menyerah
menghadapi berbagai hambatan dan masalah.
4.
Membutuhkan keyakinan
yang kuat untuk menjalani nya dengan penuh optimis
5.
Dalam berwirausaha
diperlukan keyakinan, percaya diri, dan keuletan.
6.
Dalam mendirikan
usaha sebaiknya dipersiapkan segala sesuatunya dengan matang dan tepat sehingga
usaha yang dijalankan dapat berjalan dengan baik.
7.
Tidak panik saat
menjalani masalah-masalah yang timbul saat menjalankan bisnis dan perlu
kesabaran untuk mengambil keputusan saat menanggulangi masalah tersebut.
Komentar
Posting Komentar